Perlu Anda ketahui, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki cara mengelola keuangan Anda. Meski sulit di awal, Anda bisa melatih dan membiasakan diri untuk menciptakan keuangan yang lebih sehat. Lebih baik memperbaiki keadaan keuangan saat ini dan mencegah hal yang tidak diinginkan daripada mengalami kebangkrutan finansial, bukan? Anda juga tidak perlu bingung mau memulai dari mana karena Anda bisa mulai dengan melakukan lima cara mengelola keuangan berikut ini. Tertarik mencobanya?

Cara Mengatur dan Mengelola Keuangan Usaha

Saat ingin memulai bisnis maupun menjalankan dan mengembangkan bisnis, Mengelola Keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dipikirkan. Karena Uang seringkali menjadi sumber masalah besar karena tidak di kelola dengan baik. Tentu saja ini terjadi, karena hampir seluruh kegiatan bisnis, maupun menjalankan dan mengembangkan bisnis, tidak lepas dari kebutuhan uang. Banyak pebisnis di luar sana yang mengalami kerugian dan akhirnya gulung tikar, hanya karena tidak mampu mengelola keuangan bisnis dengan baik.

Uang menjadi hal yang sangat dicari, dan banyak pebisnis yang rela untuk bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkannya. Melihat betapa pentingnya uang dalam sebuah Bisnis, menyebabkan kita merasa bahwa Bisnis kita, tidak akan bisa berjalan tanpa uang. Tidak punya uang menjadi salah satu ketakutan terbesar dalam dunia Bisnis. Banyak pebisnis mengalami kehabisan uang meski sudah bekerja sekeras mungkin dan sudah berhasil mendapatkan uang yang cukup banyak? Sekeras apapun usaha mengumpulkan uang, tidak akan bisa lepas dari masalah kekurangan uang jika Anda tidak memahami bahwa Anda harus mengatur dan mengelola keuangan. Mengatur dan mengelola keuangan itu penting.

Sebagai pelaku usaha, Anda harus mengetahui semua aktivitas yang terjadi dalam usaha yang dijalankan terutama mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini disebabkan karena pengelolaan keuangan akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Anda. Dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan benar maka usaha yang dijalankan akan bertahan lama. Sebaliknya jika pengelolaan keuangan usaha yang dijalankan kacau maka tidak akan bertahan lama, mengalami banyak masalah dan dapat bangkrut. Untuk itu, Anda harus mengetahui secara detail cara kelola dan atur keuangan usaha.

1. Merencanakan Pengembangan Bisnis

Anda berhak menikmati keuntungan dari bisnis, namun bukan berarti boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis yang tepat menjadi salah satu bentuk investasi yang perlu dilakukan.

2. Bernegosiasi Sebelum Menandatangani Kontrak

Terkadang, Anda harus menggali untuk tawaran yang bagus. Saat melakukan pembelian dari vendor atau kontrak dengan supplier, cobalah bernegosiasi dengan supplier untuk kesepakatan yang lebih baik. Jangan lupa untuk memeriksa syarat pembelian seperti denda dan masa tenggang saat membuat keputusan. Dengan bernegosiasi, terkadang Anda akan mampu mendapatkan penawaran terbaik sehingga lebih menghemat dan menjaga kestabilan keuangan bisnis.

3. Lakukan Pengawasan

Monitoring, kontrol, dan pengawasan terhadap keuangan usaha yang dijalankan. Pengawasan secara teratur, masalah keuangan usaha yang dijalankan akan cepat diketahui dan selanjutnya dapat segera diperbaiki. Jangan sampai masalah keuangan mengalami kebocoran, tentu hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas operasional.

4. Buat Rencana Penggunaan Uang

Agar pengelolaan keuangan berjalan dengan lancar, ada baiknya Anda membuat rencana penggunaan keuangan. Rencana ini sebaiknya dibuat sebelum periode akuntansi yang baru dimulai. Sehingga pada saat periode berjalan, Anda hanya tinggal menjalankan dan melakukan penyesuaian saja. Hindari penggunaan keuangan untuk hal yang tidak penting dan atau belum rencanakan. Selain itu, Anda juga harus melakukan evaluasi setiap akhir periodenya agar periode berikutnya dapat lebih baik.

5. Membuat Pembukuan Keuangan

Bisnis tidak cukup dikelola hanya berdasarkan ingatan manusia. Perlu adanya catatan yang lengkap. Misalnya seperti membuat laporan keuangan, baik itu laporan laba-rugi maupun neraca. Cobalah dengan mencatat semua transaksi ke dalam pembukuan sederhana. Dengan demikian, Anda bisa mengontrol semua transaksi keuangan bisnis Anda. Selain itu, membuat pembukuan juga akan mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan bisnis.

6. Jangan Terlalu Banyak Berutang

Perhatikan jumlah utang usaha dagang Anda. Hindari melakukan pinjaman atau hutang karena Anda akan terbebani dengan pembayaran bunga dan angsuran. Jika ingin berutang carilah pihak ketiga yang menawarkan bunga rendah dan waktu pengembalian yang cukup lama.

7. Kurangi Risiko Utang

Sebisa mungkin kurangi risiko utang dalam menjalankan bisnis Anda. Mengembangkan bisnis dengan cara berutang memang diperbolehkan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dengan utang. Tambahan beban cicilan utang dalam kondisi keuangan yang kurang baik hanya akan memperburuk keadaan bisnis.

8. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Penting bagi Anda untuk membayar semua tagihan bisnis tepat waktu. Siapkan pengingat bulanan untuk memastikan tidak ada tagihan bisnis yang telah jatuh tempo. Menghindari keterlambatan pembayaran biaya dapat menjaga keuangan bisnis dengan baik.

9. Pisahkan Keuangan Usaha & Pribadi

Pemisahan keuangan antara milik pribadi dan usaha ini bertujuan untuk memudahkan Anda melihat kinerja usaha. Pemisahan keuangan juga menandakan bahwa usaha dijalankan secara profesional. Untuk memudahkan pemisahan ini, Anda dapat membuat rekening baru di bank khusus untuk usaha usaha Anda.

10. Membuat Catatan Keuangan

Mencatat transaksi keuangan juga merupakan hal penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Jika Anda masih kerepotan dan malas mencatat keuangan secara manual, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi. Dengan begitu catatan keuangan Anda akan rapi dan baik. Sehingga untuk melihat performa usaha Anda juga semakin mudah.

11. Sisihkan Kas untuk Dana Darurat dan Sosial

Sisihkan uang atau kas perusahaan untuk dana darurat dan dana sosial. Dana darurat dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi keadaan yang luar biasa atau urgent. Sementara, dana sosial dapat Anda sumbangkan kepada fakir miskin, bantuan pembangunan sarana umum, tempat ibadah atau apapun. Hal tersebut dapat menjadi bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat.

12. Melakukan Putaran Pada Kas

Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Mengelola keuangan bisnis juga meliputi bagaimana Anda mengelola utang, piutang, hingga persediaan. Banyak usaha yang mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka yang baik. Perhatikan bagaimana cara mengelola arus kas perusahaan Anda. Namun, jika bisnis Anda telah mengalami masalah arus kas, lakukan 4 cara ini untuk memperbaiki arus kas perusahaan Anda.

13. Menentukan Persentase dalam Pengelolaan Keuangan

Untuk mengelola keuangan dengan baik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional bisnis, berapa persen target laba yang ingin dicapai, berapa persen uang untuk cadangan kas bisnis, serta berapa persen uang untuk pengembangan bisnis. Dengan menentukan persentase, Anda dapat lebih mudah mengelola keuangan sesuai dengan porsi yang telah ditentukan di awal memulai bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Homestay Malang

Homestay Malang – Siapa yang tak tahu kota Malang? Tak ada sepertinya…

3 Fase yang Pasti Di Lalui Para Mahasiswa Setelah Wisuda

Wisuda adalah salah satu saat-saat bahagia yang selalu dinanti-nantikan mahasiswa. Perjuangan dari…

Cara Menulis Umpan Balik dan Contohnya Terbaru

Fungsi feedback adalah sebagai mekanisme kendali untuk mengetahui apakah perilaku komunikasi seorang…

Ini Cara Cek Atm Untuk Mengetahui Saldo Rekening Anda

Saat ini untuk menabung uang tidak lagi harus Anda lakukan secara manual…